Sirkulasi
Rasio sirkulasi dan penataan furnitur idealnya berkisar di angka 60 – 40 %. Artinya 60% luasan yang ada dimanfaatkan untuk areal sirkulasi atau alur kegiatan sedangkan yang 40% digunakan untuk luasan furnitur. Sirkulasi alur kegiatan yang dilakukan di lahan yang terbatas harus tetap mengedepankan aspek fungsional, kenyamanan, dan estetika terutama untuk ruang-ruang yang bersifat semipublik. Umumnya pola penataan furnitur terbagi menjadi tiga yaitu :
* Penataan terpusat, yaitu pola yang menempatkan furnitur di tengah ruangan misalnya meja makan, meja tamu, dan lain-lain.
* Penataan linear , yaitu furnitur yang diletakkan sejajar dengan bidang dinding atau bentuk geometris ruangan misalnya penempatan kitchen set di dapur yang memanjang.
* Penataan berbentuk L atau U yaitu furnitur diletakkan mengikuti bentuk bidang dinding seperti bentuk U atau L
Selain itu sistem penataan ruang yang saat ini sedang tren yaitu sistem movevable yaitu benda atau furnitur yang dapat dipindah-pindahkan dengan mudah melalui unit-unit furnitur. Sistem ini cocok untuk menyiasati keterbatasan ruang. Sistem ini dibutuhkan bagi pengguna yang ingin mendapatkan ruang yang lebih lega untuk fungsi ruang yang berbeda.
[...] bahan bangunan yang mampu menghemat energi. Sebagai contoh manfaatkan jendela untuk memberikan sirkulasi udara agar lebih [...]