Warna Dalam Arsitektur
Warna dalam arsitektur sangat membantu penampilan suatu bangunan. Bentuk-bentuk arsitektur masa kini pun cenderung banyak mengandalkan permainan warna. Warna dapat memberikan penegasan kedalaman pada bangunan. Warna adalah alat bantu untuk menciptakan keindahan dan kenyamanan dan juga bisa sebagai alat pacu penampilan suatu bangunan. Dari warna akan berbicara fungsi dari bangunan tersebut dan kesan yang ingin ditampilkan. Pada intinya pemilihan warna eksterior dan interior menjadi aspek penting dalam mewujudkan hunian impian.
Dari warna pula dapat diketahui karakteristik pemiliknya. Selain sebagai unsur estetis secara fisik warna juga terbukti dapat menghadirkan mood secara psikologis yang diinginkan. Dengan memilih warna yang tepat penghuni rumah dapat menciptakan eksterior rumah yang indah dan interior yang berkarakter yang tenang, cerah, dapat menjadi stimulasi pikiran dan spiritual. warna memiliki makna yang mendalam baik terhadap tampilan eksterior maupun psikologi ruang yang ingin dihadirkan.
Untuk interior ruangan memperoleh warna yang harmonis harus diperhatikan perbandingan warna yang akan dipakai, yaitu dengan memasangkan warna yang hangat dengan warna dingin, warna ringan dengan warna berat sehingga terjadi warna kontras. Antara cerah dan gelap bersih dan buram diimbangi dengan seputar unsur pengikat. Dalam memberikan warna pada ruang, semuanya harus mendapat warna yang sesuai fungsinya di man dinding dan perabot sebagai pendukung warna. Dinding yang merupakan background dapat berupa warna lembut agar terkesan menjauh dan tidak mendesak. Warna lantai juga harus mendukung perabot yang nantinya akan ditata dalam ruang. Perabot yang berukuran kecil bisa dijadikan titik warna yang kuat. Warna perabot dari kayu lebih mudah disesuaikan karena hampir semua jenis kayu mengandung warna abu-abu atau cokelat yang identik dengan netral