TIPS Mudah Membuat Pupuk Kompos Di Rumah Sendiri
TIPS Mudah Membuat Pupuk Kompos Di Rumah Sendiri
Membuat tanaman menjadi lebih subur bisa di lakukan dengan apasaja,mulai dari perawatan tanaman yang rutin, memberikan air secara teratur, memberikan pencahayaan matahari yang cukup dan menggunakan pupuk kompos yang berkualitas untuk membuat tanaman lebih segar dan bisa tetap hidup. Tahukah kamu bahwa membuat pupuk kompos tidak lah sulit. Bahkan jika kamu mempunyai waktu luang, kamu bisa membuat nya sendiri di rumah. pembuatan pupuk kompos ini juga bisa menghemat pengeluaran bulanan kamu loh. Karena bahan-bahan yang akan kamu gunakan juga berasal dari sampah-sampah rumah tangga seperti bekas makanan organik rumput-rumput, sisa-sisa sayuran dll yang nantinya akan lebih lengkap di jelaskan di bawah ini.
Nah dalam artikel ini kami telah merangkum nya dari beberapa sumber cara membuat pupuk kompos di rumah. tanpa menunggu lama-lama yuk langsung saja kita peraktekan cara membuat pupuk kompos sendiri di rumah.
Ala-Alat Yang Akan Di Gunakan
Alat-alat yang kamu butuhkan untuk memulai membuat pupuk organik ini adalah yang pertama kamu menyiapkan sejumblah alat dan bahan-bahan yang akan di butuhkan. Alat yang di butuhkan yang pertama dalah keranjang dengan lubang kecil, kardus seukuran keranjang, dan tempat untuk mengompos. Kamu bisa menggunakan gentong, keranjang atau batako. Nah seperti yang sudah di singgung sebelumnya, untuk membuat pupuk kompos bahan-bahan yang di butuhkan adalah sampah rumah tangga yang organik dan sekam. Tidak lupa pula kamu harus menambahkan decomposer atau starter berupa EM4. Kamu bisa menemukan bahan starter ini di toko-toko pertanian yang beredar di Indonesia.
Pemilihan Sampah Organik
Pemilihan bahan rumah tangga organik bisa di lakukan dengan mudah. Kamu bisa menggunakan sampah organik seperti rumput-rumput, daun-daun kering, sisa sayuran atau buah-buahan. Ada yang harus kamu perhatikan untuk menempatkan sampah-sampah berdasarkan jenis nya, ada yang organik dan non organik. Sampah organik seperti sampah yang mudah terurai, seperti sisa-sisa makanan, sayur-sayuran, rumput, buah-buahan dan lain-lain. Sedangkan sampah non organik adalah sampah-sampah yang sulit trurai seperti sampah plastic. Nah dengan memisahkan jenis-jenis sampah ini tanpa kamu sadari, kamu telah mengumpulkan bahan-bahan untuk membuat pupuk kompos. Sehingga kamu tidak perlu repot-repot memilih sampah untuk di jadikan pupuk kompos.
Menyiapkan Wadah Untuk Meletakan Sampah Organik
Setelah kamu mendapatkan bahan-bahan organik untuk membuat pupuk kompos, langkah berikutnya adalah kamu bisa memberikan lubang-lubang kecil pada keranjang yang di letakan pada tempat yang teduh dan tidak terkena hujan. kamu bisa memberikan penyangga ada keranjang tersebut agar aliran udaranya bisa lebih lancar untuk keluar. Selanjutnya kamu bisa meletakan skam pada dasar keranjang tersebut. Dengan menggunakan skam ini tentunya akan membuat sampah tidak terlalu memiliki bau yang berlebih, mengontrol jumblah mikroba, dan bisa menyerap air yang berlebih. Setelah itu kamu bisa meletakan kardus bekas yang sudah di siapkan sebelumnya lalu letakan di atas sekam, kardus tersebut berfungsu untuk menampung sampah organik.
Menempatkan Sampah Organik Pada wadah
Berikutnya kamu bisa menempatkan sampah oraganik yang sudah kamu kumpulkan sebelumnya untuk di pilih. Nah untuk lebih maksimal, kamu bisa memotong sampah menjadi bagian yang lebih kecil. Semakin kecil bagian-bagian yang kamu potong tentunya akan semakin bagus. Setelah sampah organik di potong kamu bisa mencampurkan starter secara merata. Penggunaan starter yaitu sebagai bahan untuk menguraikan sampah dengan cepat. Jika kamu mendapati adonan pupuk kompos terlalu basah, kamu bisa menambahkan sekam agar penyerapan air bisa lebih maksimal. Jika kamu tidak memiliki skam, kamu bisa menggunakan serbuk kayu. Nah tips untuk kmau jika tidak menyukai bau yang di hasilkan dari sampah-sampah organik tersebut kamu bisa menambahkan potongan-potongan kulit jeruk agar aroma yang di hasilkan lebih segar sehingga bau-bau yang tidak sedap bisa hilang.
Cek Secara Rutin Agar Proses Pembuatan pupuk berhasil
Pengecekan harus di lakukan agar proses pembuatan pupuk kompos bisa sukses. Cara melakukan pengecekan terhadap pupuk kompos ini sangat mudah, kamu bisa mencelupkan jari telunjuk kamu kedalam pupuk sedalam 2 centimeter. Jika pupuk terasa hangat maka proses pembuatan pupuk sedang berlangsung . namun sebaliknya jika kamu tidak merasakan hangat maka proses pembuatan pupuk terhenti karena bisa saja campuran terlalu kering. Maka kamu bisa menambahkan sedikit air pada pupuk untuk memicu kinerja mikroorganismi di dalamnya. Sehingga proses pembuatan pupuk bisa kembali berlangsung. Untuk lebih maksumal kamu bisa sesekali untuk mengeceknya kembali. Proses pembuatan pupuk ini biasanya berlangsung dua bulan atau paling cepat 1 bulan. Selama itu kamu bisa sesekali mengaduk adonan pupuk dan memberikannya air agar tidak mongering. Pupuk kompos yang sudah jadi biasanya memiliki waran hitam dan keadaanya tidak terlalu basah dan tidak berbau.
Pupuk Selesai DiBuat
Setelah pupuk kompos berhasil di buat. Ada hal yang harus kamu perhatikan, yaitu ambil sepertiga bagian pada pupuk kompos tersebut untuk digunakan sebagai pupuk pada tanaman. dan sisa nya kamu bisa menggunakannya sebagai pengganyi EM4 atau starter untuk membuat pupuk kompos berikutnya. Sehingga dengan begitu nantinya kamu tidak perlu membeli EM4 atau starter. Sehingga dalam pembuatan pupuk kompos ini kedepannya akan lebih hemat dan efisien.
Nah mudah bukan cara membuat pupuk kompos di atas. dengan pembuatan pupuk kompos tersebut kamu tidak perlu lagi membeli pupuk kompos. Tahukah kamu dengan membuat pupuk kompos sendiri ini secara tidak sadar kamu terlah menyelamatkan lingkungan hidup. Karena bisa meminimalisir pembuangan sampah pada lingkungan.
Sumber Referensi : dekoruma.com