Sekilas Tentang Material Plafon
Plafon atau langit-langit rumah merupakan bidang pembatas antara atap dan ruangan di bawahnya. Fungsi utamanya adalah untuk menyembunyikan berbagaiĀ tampilan yang mengganggu tampilan ruang secara keseluruhan. Di bawah ini ada beberapa material plafon yang perlu anda ketahui:
* Tripleks: material berbahan dasar kayu yang rentan terhadap air ini sebaiknya hanya dipasang di dalam ruanagn saja. Jika dipakai di luar rumah pastikan atap tidak bocor atau rembes serta bebas dari tampias air. Kelebihan bahan ini mudah dan simpel memasangnya, ringan, dan mudah didapatkan di pasaran. Kekurangannya tidak tahan terhadap api sehingga mudah terbakar , tidak tahan air, rayap, serta sambungan antar papan tidak bisa rapi sehingga tampilan kurang menarik.
* Fiber Semen: Material ini terbuat dari bahan campuran semen, pasir silika, gipsum, serat selulusa, dan zat adiktif sebagai penguat. Bahan ini lebih berat daripada gypsum. Kelebihannya tahan terhadap air, rayap, benturan, dan tidak merambatkan api. Bisa dipakai di interior maupun eksterior, bisa dipasang menggunakan rangka kayu dan besi hollow, bebas dari bahan asbes, mudah didapat di pasaran. Tetapi karena harganya relatif mahal dibandingkan gypsum sebaiknya fiber semen dipakai untuk eksterior saja.
Kekurangannya pemasangannya lebih sulit dibanding gypsum, sambungan kurang rapi dan mudah retak, perawatan plafon yang retak lebih sulit dibanding gypsum, harga lebih mahal daripada gypsum.
* Gypsum: merupakan material plafon yang paling banyak dipakai setelah selain tripleks. Plafon yang mulus tanpa sambungan adalah daya tarik jenis plafon ini. Kelebihannya menghasilkan plafon yang mulus dan rata tanpa terlihat sambungan, bisa dibuat berbagai bentukĀ dengan berbagai variasi aksesorinya seperti lis, hiasan tengah, hiasan sudut dll, mudah dalam perawatannya, proses pemasangan cepat dan rapi, tidak mudah terbakar dan dimakan rayap, bisa dipasang menggunakan rangka kayu dan besi hollow, mudah didapat di pasaran. Kekurangannya tidak tahan terhadap air, bila terjadi rembesan dari atap akan meninggalkan noda bercak pada permukaan gypsum, perlu keahlian dalam pemasangannya, serta tidak tahan terhadap benturan.
Sebaiknya jangan menggunakan gypsum di area eksterior seperti teras karena rawan terkena tampias air.