Plafon Up Ceiling dan Drop Ceiling
Plafon Up Ceiling dan Drop Ceiling - Plafon up ceiling merupakan satu jenis variasi dari bentuk plafon yang sebagian besar permukaannya terangkat ke atas. Pafon seperti ini banyak diaplikasikan untuk mendapatkan ruang yang berkesan lebih lega. dalam prakteknya bentuk plafon up ceiling persegi yang banyak dipakai meskipun juga bentuk lingkaran dan oval juga tidak jarang dipakai terutama pada bangunan umum. Selain itu bentuk up ceiling dapat dibuat lebih menarik dengan menambahkan unsur pencahayaan baik langsung maupun tidak langsung . Lampu halogen yang ditanam , pencahayaan pada plafon up ceiling juga bisa disembunyikan pada permukaan yang lebih rendah sehingga cahaya yang memantul pada up ceiling terlihat lebih lembut.
Plfon drop ceiling merupakan kebalikan dari plafon up ceiling , model plafon ini jika dilihat dari bawah menampilkan permukaan bidang yang sebagian besarnya turun. Jarak bidang yang diturunkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tampilan yang diinginkan biasanya sekitar 15 – 20 cm. Satu hal yang patut anda pertimbangkan sebelum memilih plafon ini adalah biaya pemasangannya. Umumnya biayanya lebih besar 30 – 40 persen dari biaya pemasangan plafon datar. Hal ini tentu tidak lepas dari pemakaian bahan yang lebih banyak dan proses pembuatan yang lebih rumit jika dibandingkan plafon datar biasa.
Yang perlu diperhatikan saat ingin menggunakan plafon ini (up ceiling dan drop ceiling) adalah penempatannya. Up ceiling dan drop ceiling akan terlihat lebih menarik dan menonjol jika diposisikan di atas satu area tertentu yang ingin didefinisikan atau ditegaskan. Misalnya tepat di atas area ruang keluarga, di atas meja makan, di atas tempat tidur dan lain-lain. Dengan dmeikian tanpa kehadiran penyekat pun ruang-ruang yang berdampingan dalam sebuah open plan tetap terasa pemisahannya.
Maaf mau tanya Admin, kalo perbedaan dari Plafon Up Ceiling dengan Drop Ceiling itu apa ya ? soalnya tidak tertera gambar yang menunjukan up ceiling dan drop ceiling ..
Terimakasih Admin.