Plafon Melengkung
Plafon melengkung berbentuk busur sangat sesuai untuk diaplikasikan di ruang memanjang. Dilihat dari luar bentuk plafon jelas mengikuti bentuk atap melengkung di atasnya.
Sampai saat ini bangunan dengan plafon melengkung menjadi bagian dari karya arsitektur dunia yang tetap abadi dan diminati. Salah satu alasan mengapa plafon melengkung disukai karena efek plastis dan fleksibel yang dimunculkannya pada ruang, terutama jika batas antara dinding dan palafon dihilangkan sama sekali.
Secara garis besar terdapat 3 tipe plafon melengkung yaitu plafon kubah, busur, dan tidak beraturan. Plafon kubah adalah adalah plafon yang umum kita temui di tempat-tempat ibadah. Plafon ini yang menjadi pilihan , sebab bentuknya punya makna hierarki yang sangat kuat. Untuk hunian anda dapat menerapkan plafon kubah di ruang yang yang anda anggap spesialĀ seperti di jantung hunian atau diĀ foyer. Tempat yang berada tepat di bawah pusat kubah merupakan titik yang paling menarik perhatian. Oleh karena itu manfaatkan titik ini dengan menampilkan elemen desain yang terbaik.
Dibandingkan plafon kubah, plafon yang melengkung seperti busur bersifat lebih informal. Plafon yang satu ini sangat sesuai untuk diaplikasikan di ruang dengan proporsi memanjang misalnya selasar atau ruang pertemuan. Sementara itu plafon dengan lengkungan tidak beraturan bersifat sangat kontras dengan bidang lantai dan dinding yang cenderung lurus. Keberadaannya bisa dijadikan elemen yang sangat menonjol.