Pintu merupakan elemen rumah yang frekuensi penggunaanya tinggi sehingga tidak heran bila lama kelamaan engsel pintu akan kendur atau rusak dan sulit dibuka atau ditutup. Selain itu bila terdapat celah di antara sambungan rangka atau kerutan -kerutan maka daun pintu tersebut memuai . Proses pemuaian umumnya disebabkan karena perubahan cuaca . Selain itu ada faktor lain yaitu kesalahan memilih material, proses pengolahan kayu yang kurang sempurna, kayu masih basah saat digunakan dan ujung-ujung pintu tidak bersudut siku-siku atau tidak pas. Agar kembali pas pada posisinya pintu perlu dilepas kemudian dipres.

* Bongkar pintu dari kusen.

* Buat alat untuk mengepres pintu dari kayu kaso.

* Letakkan daun pintu pada posisi tidur di atas alat pengepres.

* Pasang pasak berbentuk segitiga di atas celah daun pintu dengan alat pengepres. Lalu pukul dengan palu hingga rapat. Pukul juga pada keempat sisi lain pintu tersebut.

* Buka pengancing sendi-sendi pintu dengan menggunakan bor ukuran 6 mm usahakan posisi pintu tidak berubah.

* Siapkan pasak pengganti pasak segitiga dari bambu atau kayu. Lumuri lubang pasak yang lama dengan lem kayu.

* Masukkan pasak pengganti ke lubang bekas pasak pengancing pintu. pukul dengan palu hingga rapat. Siapkan dempul yang telah dicampur cairan lilin.

* Dempul celah-celah rangka dan tunggu selama sehari hingga dempul benar-benar kering. Setelah kering amplas dempul tersebut.

* Siapkan pelitur  yang telah dicampur afdunner dengan perbandingan pelitur dan afdunner 1: 0,25

* Oles campuran pelitur secara mera ke seluruh bagian pintu  diamkan kurang lebih 2 jam hingga pelitur benar-benar kering.

* Amplas pelitur yang sudah kering dengan amplas duco halus n0. 300.

* Pelitur sekali lagi hingga kembali kering. Setelah kering pasang kembali kusen ke pintu.