Perawatan Agar Batu Alam Tetap Perawatan Agar Batu Alam Tetap Menarik
Perawatan Batu Alam
Batu alam yang diaplikasikan pada elemen eksterior rumah biasanya sangat rentan terhadap kondisi cuaca tidak terkecuali elemen interior. Agar kondisinya tetap prima lakukan perawatan secar berkala dan rutin. Untuk batu alam yang dipasang pada elemen eksterior lakukan perawatan berkala dengan meng coating tiap enam bulan sekali. Untuk elemen interior perawatan cukup dilakukan satu tahun sekali.. Untuk batu alam yang tidak di coating cukup dibersihkan dengan cara disikat menguunakan detergen.
jamur dan lumut dapat membuat batu tampak kusam dan tidak terawat. Namun bagi sebagian orang tumbuhnya lumut dan jamur justru dibiarkan karena membuat batu akan tampak lebih alami.
Batu alam yang diaplikasikan pada elemen interior rumah cukup dibersihkan dengan vacuum cleaner hingga debu-debu yang menyebabkan penampilan batu kusam dan lumutan hilang. cara ini bisa digunakan untuk batu alam yang diaplikasikan pada elemen eksterior.
Walaupun batu alam termasuk benda dengan fisik yang kuat dan tahan lama tetapi seringkali ditemui beberapa permasalahan pada batu alam. Permasalahan tersebut umumnya karena faktor mnausia atau faktor lingkungan. Beberapa permasalah bisa sebagai berikut:
Batu bernoda hitam atau kusam
Noda hitam pada bat ualam sering terjadipada batu alam seperti batu palimanan, parasjogya, dan batu non solid lainnya. Cara mengatasinya adalah dengan membersihkan dengan amplas atau gerinda. cara tersebut akan mengakibatkan kualitas batu alam berkurang karena mengalami perunahan bentuk.
Batu berlumut
Hampir semua batu akan mengalami masalah berlumut. Umumnya ini terjadi pada elemen eksterior seperti pagar. Untuk menghilangkan lumut yang membandel sikat batu dengan menggunakan sikat kawat atau air detergen secara berkala. agar lebih safety coating batu alam.
Keluar leleran
Sering dijumpai pada susunan batu alam mirip air terjun tetapi sudah mengering. Adanya air terjun tersebut akan membuat batu alam kelihatan semrawut. Leleran tersebut merupakan air yang keluar dari nat yang membawa kotoran sehingga terlihatkontras. Untuk mencegah hal tersebut, anda bisa menggunakan semen khusus yang cepat mengering. namun jika hal tersebut sudah muncul anda cukup menyiram dan menyikatnya hingga bersih.
Batu berembun
Batu berembun terjadi akibat proses coating yang tidak sesuai prosedur . Hal ini terjadi pada saat batu dicoating belum benar-benar kering sehingga saat pemberian coating tercampur dengan air . Setelah kering air itu akan tertutup oleh cairan coating yang mengendap seperti embun. Untuk mengatasi hal tersebut anda bisa mengerok atau amplas bagian yang berembun kemudian coating ulang.
Batu lepas
Batu yang terlepas membuat penampilan batu secara keseluruhan kurang enak dilihat. Pemasangan yang kurang baik serta adonan atau acian yang kurang memenuhi standart merupakan penyebab utama batu lepas. Untuk mengatasinya pasang kembali batu yang lepas atau ganti dengan batu yang sejenis.
Lapisan coating mengelupas
Lapisan coating yang mengelupas bisa disebabkan oleh lapisan coating yang terlalu tebal atau batu belum bersih dari debu dan kristal-kristal hasil pemotongan batu saat dicoating . Untuk mengatasinya kerok lapisan yang terkelupas dengan kape atau amplas kemudian coating ulang.
(sumber : Kreasi Unik batu Alam)