Pemilihan Material Untuk Ruang Sisa
Pemilihan material untuk mengolah ruang sisa tentunya harus mempertimbangkan fungsi dan peruntukan ruang sisa. Jika menyangkut pilihan material untuk furnitur atau pekerjaan kusen, pilihan material kayu, alumunium atau PVC dapat dipertimbangkan. Namun jika pekerjaan mengolah kayu sisa menyangkut pekerjaan struktural misalnya akan dibuat ruang tidur atau kamar mandi pilihan material kayu , baja, atau beton dapat dipertimbangkan. Hal ini terkait dengan beban yang akan disangga nantinya.
Ragam material untuk furnitur ruang sisa antara lain:
* kayu: kayu merupakan bahan yang apling populer untuk meja, kursi, pintu atau jendela. Bahan ini menampilkan kesan alami dan estetis.
* Alumunium: bahan ini cukup banyak diaplikasikan pada bangunan modern. Kesan odern selalu terkait dengan pemakaian alumunium sebagai furnitur, pintu, atau jendela. Bahan ini sering dikombinasikan dengan kaca atau alumuniumnya sebagai frame ( rangka).
* PVC: pemakaian bahan ini awalnya sebagai bahan pintu kamar mandi, rangka dan daun pintu. Bahan ini lebih tahan air, ringan, bebas karat, bebas rayap. Saat ini PVc banyak digunakan sebagai frame dari pintu dan jendela.
* Kaca: penggunaan kaca banyak digunakan sebagai furnitur pintu lemari, meja, partisi dll. Dalam perkembangannya kaca banyak didekoratif menjadi kaca sabdblast dan decorative art blass.
* Kombinasi bahan: kreativitas untuk melakukan kombinasi bahan furnitur tak hanya dapat meningkatkan nilai furnitur secara artistik tetapi juga kekuatan dan keawetannya. Kombinasi ini dapat berupa kayu dan kaca, alumunium dan kaca atau PVC dan kaca.