Jasa Desain dan Bangun Rumah Arsitek

Mengatur Rumah Minimalis

Menata rumah mungil bisa jadi tantangan tersendiri dikarenakan jumlah dan luas ruangan mungkin saja tak sesuai dengan kebutuhan yang kamu miliki. Hal ini berakibat pada kecilnya ukuran-ukuran ruang yang ada pada rumah mungil. Lalu, bagaimana untuk membuat ruangan-ruangan sempit ini, tentunya rumah mungil kamu tetap fungsional dan nyaman untuk ditinggali?

Ada beberapa kesalahan dan permasalahan yang biasanya akan kamu temui saat menata rumah mungil. Untuk menghindari hal tersebut, yuk simak berbagai tips dan trik untuk menata rumah mungil idamanmu.

1. Pemilihan Warna yang Tepat pada Rumah Mungil

 

Kebanyakan orang memilih cat atau warna pada rumah minimalis berdasarkan selera ataupun warna kesukaannya. Hal ini tentu nggak salah, bahkan baik karena mampu memberikan kenyamanan psikologis bagi penghuni rumah karena warna yang disukainya dapat ia nikmati di rumah mungil miliknya setiap hari.

Namun, perlu kamu ketahui jika nggak semua warna cocok untuk diaplikasikan pada setiap rumah mungil. Apalagi mengingat rumah mungil identik dengan ruang-ruang yang juga mungil.

Untuk membuat interior rumah mungil terasa jadi lebih luas, ada baiknya kamu menggunakan warna-warna terang pada rumah mungil yang kamu miliki. Warna putih adalah warna terbaik untuk membuat ruangan sempit terasa lebih terang dan luas. Namun, jika warna putih terkesan monoton atau terlalu polos, warna-warna terang lain seperti krem atau warna-warna muda juga bisa jadi pilihan untuk rumah mungil.

 

Rumah Mungil Warna

Jika warna favorit yang kamu miliki cenderung gelap seperti hitam atau maroon, aplikasikan warna ini pada aksesoris atau dekor pelengkap pada rumah mungil seperti karpet atau hiasan dinding. Dengan ruang yang terang, warna-warna favoritmu tetap akan menonjol tanpa perlu tampil dominan di dalam rumah mungil tersebut.

2. Hindari Pola Berlebih dalam setiap Ruang Rumah Mungil Milikmu

 

Selain warna gelap, pola-pola berlebihan, terlalu ramai ataupun padat, akan membuat ruangan terkesan jauh lebih sempit bahkan berantakan. Hindari penggunaan pola pada rumah mungil, kecuali ruangan tersebut relatif luas. Pola yang dipilih pun usahakan memiliki pola yang sederhana. Dengan begitu, kamu nggak perlu khawatir pola-pola pada karpet ataupun wallpaper pada ruangan akan membuat rumah mungil terasa sempit dan sesak.

Pilihan pola juga bisa memberikan efek visual pada ruangan mungilmu. Pola horizontal akan membuat ruang terkesan lebih tinggi, sedangkan pola vertikal bisa membuat rumah mungil terkesan lebih lebar. Sesuaikan pola ini dengan keadaan ruang dalam rumah mungil yang kamu miliki.

3. Pilih Perabot dengan Material Transparan atau Reflektif

Untuk menyiasati jika hal-hal seperti terjadi pada rumah mungil yang kamu miliki, cobalah menggunakan beberapa furniture dengan material transparan atau reflektif untuk memberikan efek visual yang lebih luas pada rumah mungil.

Material seperti akrilik dan kaca yang transparan ataupun cermin yang bersifat memantulkan cahaya bisa jadi pilihan untuk mewujudkan kesan ruangan yang tidak sesak oleh perabot di rumah mungil.

4. Hilangkan Sekat pada Ruang-Ruang di dalam Rumah Mungil

 

Daripada ruangan di dalam rumah mungil menjadi sempit karena terbagi-bagi, lebih baik kamu menggabungkan ruangan-ruangan tersebut dengan membuang sekat-sekat atau dinding yang ada. Tak cuma membuat sirkulasi menjadi nyaman, Hal ini akan membuat ruangan pada rumah mungil terasa jadi jauh lebih luas.

Ruangan seperti dapur dan ruang makan adalah salah satu contoh ruangan yang bisa kamu gabungkan di rumah mungil milikmu. Kedua ruang ini bahkan bisa kamu gabungkan dengan ruang keluarga, menjadikannya satu ruang luas dengan fungsi berbeda.

5. Efisiensi Ruang Rumah Mungil Lewat Perabot Compact

 

Seperti yang sempat disebutkan sebelumnya, perabot adalah salah satu faktor yang bisa membuat ruangan pada rumah mungil terasa kecil, sempit, dan sesak. Pilihan lain selain memilih perabot dengan material yang transparan dan reflektif adalah menggunakan perabot-perabot compact yang memiliki fungsi ganda.

Contohnya kolong pada kursi ataupun tempat tidur, daripada ruangan tersebut terbuang sia-sia, kamu bisa menjadikan kolong sebagai storage tambahan dengan memberikan laci pada kolong tersebut. Alhasil, kamu bisa mengurangi penggunaan lemari penyimpanan pada rumah mungil.

Sofa bed  ataupun meja lipat juga bisa jadi pilihan baik dengan fungsi ganda yang fleksibel sehingga kamu bisa menyesuaikan perabotan sesuai kebutuhan ruang pada saat itu.

6. Pencahayaan Maksimal pada Rumah Mungil

Ruangan yang terang akan terasa jauh lebih luas daripada ruangan yang gelap. Inilah yang menjadi alasan mengapa pencahayaan menjadi salah satu hal yang perlu kamu perhatikan dalam menata rumah mungil.

Dan ketika berbicara mengenai pencahayaan, hal ini akan terkait dengan bukaan yang ada pada rumah mungil. Maksimalkan jendela yang ada pada rumah mungil atau gunakan daun pintu yang memiliki kaca sehingga cahaya tetap bisa masuk ke dalam rumah mungil saat pintu dalam keadaan tertutup.

Jika keadaan ruangan nggak memungkinkanmu menghadirkan jendela, kamu bisa bermain dengan skylight sehingga cahaya tetap bisa menyelinap masuk.

Jika pencahayaan alami sudah tidak mungkin kamu maksimalkan, aturlah pencahayaan buatan dengan lampu yang memadai. Satu lampu utama mungkin tidaklah cukup, jadi tambahkan lampu hias terutama pada sudut ruang yang minim cahaya sehingga pencahayaan pada rumah mungil jadi lebih maksimal. Hindari juga pengunaan lampu-lampu dengan cahaya redup kecuali untuk elemen-elemen dekoratif.

7. Beralih ke Perabot Berukuran Kecil tanpa Detail Berlebih

 

Untuk membuat ruangan dalam rumah mungil terasa lebih luas, hindari mengisinya dengan perabot-perabot super besar dengan detail dan bentuk yang berlebihan. Beralihlah pada perabot minimalis dengan ukuran lebih kecil dan minim detail ketika menata rumah mungil. Lagipula, ukuran perabot nggak selalu menjamin kenyamanannya, lho.

Selain perabot, soal aksesoris dan dekorasi pada rumah mungil pun perlu kamu minimalisir. Gunakan dekorasi dan aksesoris seperlunya saja agar ruangan yang kecil tak terkesan berantakan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


eight + 1 =

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>

Jasa Desain dan Bangun Rumah Arsitek