Mengatasi Dinding Retak
Keretakan pada dinding merupakan salah satu jenis permasalahan yang sering dijumpai pada rumah tinggal, mulai dari rumah kecil hingga rumah megah. Setiap rumah dapat mengalami keretakan di dindingnya. Ada dua jenis retak yaitu retak kecil seperti akar rambut dan retak belah / struktur yang biasanya ditandai dengan kondisi retakan yang lebar dan dalam ukurannya di atas 1 cmm. Ada beberapa penyebab retak dinding diantaranya , adukan pasir kurang matang/homogen, kurang tekanan saat menggosok plesteran, pengerjaan acian yang tidak sempurna, jenis bahan penyusunan dinding kurang baik, kolom beton todak menyatu dengan pasangan bata, adanya oenurunan konstruksi bangunan, pengerjaan sambungan antara dinding lama dan dinding baru yang kurang baik.
Cara menangani keretakan :
* Kupas bagian dinding yang retak dengan menggunakan palu dan kape.
* Lapisi dinding yang sudah dikupas dengan wall sealer dengan menggunakan kuas atau roller untuk melapisi permukaan dinding agar kuatsebelum proses pelapisan.
* Setelah kering tebarkan adukan semen instan pada dinding yang sudah dikupas. Hindari penggunaan semen PC karena tidak tahan lama. Bila kupasan dinding cukup besar bisa menggunakan serat fiber/kasa diatas plesteran lalu ditutup kembali dengan adukan semen instan.
*Rapikan dan ratakan plesteransemen dengan busa pelembab.
* Setelah kering lapisi dengan plamur dinding sebagai cat dasar.
* Ampelas hasil plamuran hingga rata.
* Lakukan pengecatan sesuai warna dinding di sekitarnya.