Mengapdosi Fasade Rumah Era 60-an

Fasade rumah era 60 an yakni atap bentuk pelana serta batas plafon yang cukup tinggi sebagai salah satu jalan keluar desain rumah beriklim tropis. Meski memakai gaya tahun 60 -an modifikasi yang bersifat kekinian tetap dilakukan. Diantaranya dengan mengombinasikan tampilan fasade dengan bentuk jendela kaca tanpa bingkai seperti yang tampak di kaca jendela bagian sudut-sudut depan.
Menempati lahan di area sudut memberi keuntungan tersendiri bagi rumah ini yakni kesempatan lebih besar untuk dapat memperlihatkan wajah rumah sebanyak mungkin. Desain pilar kotak berbalut batu alam di teras depan sengaja dibuat menerus hingga ke lantai 2 dan menonjol di muka atap sebagai upaya untuk mengurangi kesan dominan yang begitu terasa kuat dari garis-garis horizontal yang dibentuk oleh atap dan dinding.
Penzonaan ruang dalamnya dibuat mirip antara lantai satu dan dua, zona privat berada di sisi kanan menghadap taman samping, zona publik dan semi publik diletakkan di tengah dan zona servis di sisi kiri. Zona privat sengaja diletakkan menghadap taman demi mengejar view taman yang merupakan potensi besar sebagai sumber masuknya udara dan cahaya matahari serta sebagai are relaksasi dengan view menawan.
jalur sirkulasi menuju rumah ini dapat dicapai melalui dua pintu masuk, pintu masuk utama yang berada di teras depan serta pintu masuk jalur servis yang berada di belakang area carport dan langsung menuju pantry. Meskipun memiliki keistimewaan yakni berada di sudut namun kekurangannya adalah lahan terlalu pendek dari depan ke belakang. Hal ini akhirnya menyebabkan tak ada sisa lahan di belakang yang dapat dimanfaatkan sama sekali sebagai taman. Untuk menghindari kesumpekan pada ruang-ruang yang menempel dengan dinding tetangga. dibuatlah sebuah patio sebagai bukaan yang mengantarkan udara dan sinar matahari masuk ke dalam. Ruang keluarga yang berada di bagian paling dalampun dapat bernafas lega mendapat suplay udara segar dan sinar matahari yang baik.