Mendesain Ruang Tamu
* Mengenal sosok tamu: Sebelum melakukan proses perancangan hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengetahui calon pengunjung.
Hal ini nantinya akan berpengaruh pada desain.
* Menyesuaikan dengan kebutuhan: sama seperti mendesain area lainnya di dalam rumah, kebutuhan harus dikedepankan.
* Mendata aktifitas : Setiap orang memiliki kebiasaan tersendiri ketika menerima tamu. Selain berkaitan dengan latar belakang tamu, aktivitas keluarga juga dipengaruhi oleh kultur dalam keluarga.
* Memperhitungkan isi ruangan : agar ruangan terasa nyaman, perhitungkan dengan matang apa saja yang benar-benar dibutuhkan mulai dari furnitur besar seperti meja dan sofa, hingga perlengkapan kecil seperti stoples, piring-piring kecil dan cangkir untuk menjamu tamu. Semua itu harus tertata rapi dalam area yang mudah dijangkau ketika diperlukan.
* Menentukan posisi: sebagaimana fungsinya ruang tamu sebaiknya berada di depan rumah. Selain privasi di bagian dalam rumah lebih terjaga. Akan tetapi bila tamu cenderung akrab dengan keluarga tak ada salahnya ditempatkan di posisi lain misalnya sisi samping atau belakang rumah.
* Menata Lay Out: dalam penataan ruang tamu memerlukan perhitungan yang matang. Konfidurasi tempat duduk yang mengelilingi meja merupakan format standar. Tetapi anda bisa saja mengubahnya untuk menyesuaikan dengan kebutuhan.
* Memperhitungkan Alur Sirkulasi: atur konfigurasi ruang untuk menyediakan jalur sirkulasi yang terpisah bisa dengan menaruh sofa membelakangi koridor dan menyediakan area kosong selebar 90 cm untuk dilalui penghuni.
* Menjaga Privasi: bisa dengan membuat ruang tamu serba tertutup baik dengan partisi permanen maupun non permanen.
* Mengatasi Lahan Terbatas: dengan mencat putih ruangan dan tempatkan cermin di salah satu dinding ruang.Bisa juga anda menggunakan furnitur mungil dan membuat ruangan menjadi multifungsi.