Dapur adalah ruang yang digunakan untuk kegiatan memasak, mulai dari persiapan bahan, meramu bumbu,proses memasak, hingga penyajiannya. Oleh karena itu penataan dapur yang baik sangat diperlukan untuk menunjang aktivitas memasak agar dapat menghasilkan makanan yang layak dan terjamin kebersihannya untuk dikonsumsi.

Biasanya ukuran sukses dan tidaknya seseorang seringkali dikaitkan dengan istilah “dapur yang mengepul”. Jelaslah bahwa dapur  merupakan ruang yang cukup penting dalam sebuah hunian.

Seiring dengan perkembangan zaman, desain furnitur dapur dibuat dalam bentuk kompak yang menyatukan seluruh urutan pekerjaan atau aktivitas ke dalam satu desain yang disebut kitchen set. Hal ini diperlukan untuk mempermudah proses pekerjaan di dapur . Berdasarkan studi layout dapur yang dilakukan sejak tahun 1950 – an untuk mengevaluasi efisiensi dapur, akhirnya diperoleh 3 jenis aktivitas utama yang dikenal dengan istilah segitiga kerja. Segitiga kerja ini mengacu pada tiga tempat yang memproses makanan :

1. refrigenerator (kulkas atau lemari es)

2. Lemari bahan makanan, bak cuci

3. Kompor

Dari segitiga kerja tersebut diperoleh beberapa layout yang paling sering digunakan:

* Tipe satu dinding: tipe ini cocok untuk ruang yang ukurannya kecil.

* Tipe Koridor : dapur yang terbuka di kedua sisi yang berhadapan.

* Tipe L : dengan tipe ini memanfaatkan dua sisi dinding yang berbentuk L dengan menyebarkan sudut segitiga kerja yang bak cucinya diletakkan di tengah. Tipe ini merupakan lay out yang cukup nyaman.