Kriteria Furnitur untuk Anak
Kriteria Furnitur untuk Anak - Tidak berbeda dengan furnitur yang biasa kita pakai sehari-hari, furnitur anak pun harus memenuhi standart tertentu . Ukuran furnitur anak dan jenis material yang aman adalah sebagian pertimbangan yang tidak boleh diabaikan.
Tanpa kita sadari material yang dipakai untuk membuat furnitur telah mengalami proses tertentu yang membuatnya tidak aman digunakan. Sebagai contoh bahan pengawet yang digunakan dalam pembuatan polywood dan produk kayu olahan lainnya ternyata mengandung senyawa formaldehid yang sangat berbahaya. Jika Anda atau anak anda sering pusing atau batuk tanpa sebab yang jelas sudah saatnya anda mewaspadai kandungan formaldehid yang mungkin terdapat dalam furnitur anda. Selain pusing senyawa ini juga bisa menyebabkan iritasi pada mata, hidung dan tenggorokan.
Zat beracun lainnya yang patut anda hindari adalah timbal. Timbal yang banyak terkandung dalam cat atau finishing furnitur tidak saja berbahayabagi anak-anak, tetapi jug aorang dewasa. Racun ini semakin mudah masuk ke dalam tubuh apabila cat di permukaan furnitur kita amplas atau kerok. Debu cat akan terhirup dan masuk ke dalam saluran pernafasan. Karena itu pengamplasan harus dilakukan di ruang terbuka dan orang yang melakukannya harus mamakai masker.
Untuk mengurangi dampak dari zat-zat tersebut pastikan kamar tidur dan ruang bermain anak anda memiliki ventilasi yang cukup lebar.
Selain itu perlu dipertimbangkan juga mengenai ukuran furnitur anak, misalnya tempat tidur. Sebaiknya ambilah ukuran yang pas buat anak-anak agar aman saat dipakai. Lebih baik ukuran agak besar karena bisa dipakai saat anak menginjak usia remaja.
Pertimbangan lain yaitu dari segi kebersihan, pakailah furnitur anak yang mudah dibersihkan misalnya furnitur yang memakai cat duco atau melamik memungkinkan kita untuk membersihkan kotoran yang menempel dengan sekali usap. material lain untuk furnitu yang cukup populer adalah plastik, selain mudah dibersihkan material ini juga ringan sehingga anak-anak bisa memindahkannya sendiri. Untuk upholstery furnitur misalnya sofa kecil untuk anak sebaiknya pilih bahan sintetis yang juga mudah dibersihkan.
Pertimbangan terakhir adalah warna:, pilihlah warna yang merangsang perkembangan syaraf seperti biru, mera, kuning,. warna-warna itu sangat baik untuk merangsang kreatifitas dan imajinasi anak.
[...] Furniture yang ramping Hal pertama yang perlu dilakukan, adalah menentukan jenis furniture dan aksesoris yang akan digunakan. Cobalah pilih sofa, meja dan kursi yang berukuran sedang dengan disain yang tidak rumit (sederhana). Furniture yang simetris dan tak banyak ornamen, akan mengurangi kesan berlebihan. Bila perlu, carilah jenis furniture yang ramping dan mungil. Bisa juga menggunakan dua buah sofa dengan meja kaca trasparan, atau kursi-kursi kayu rotan yang berdesain ramping. [...]