Kesalahan-Kesalahan Yang Harus Kamu Hidari Saat Menata Ruang Tamu

Kesalahan-Kesalahan Yang Harus Kamu Hidari Saat Menata Ruang Tamu
Penataan ruangan menentukan nilai estetika yang di tampilkan ada ruangan itu sendiri. Keindahan akan terpancar jika kamu mendekorasi ruangan dengan ilmu yang benar. Tentunya penataan ini tidak berdasarkan dengan selera atau keinginan. Kamu juga harus memperhatikan unsur-unsur yang akan membuat peletakan komponen dekorasi yang serasi yang bisa membuat ruangan tampak lebih indah dan nyaman ketika di lihat.
Ruangan yang indah akan memberikan kebanggan tersendiri. Apalagi ketika berkumpul bersama kerabat atau teman-teman di rumah mu maka mereka akan terkagum dengan penataan ruangan yang apik dan bisa membuat nyaman. Tentunya penataan dekorasi rumah menjadi hal yang serius untuk mendapatkan ruangan yang indah. Namun apa jadinya kamu melakukan kesalahan pada saat mendekorasi rumah. tentunya ini akan membuat kamu tidak nyaman. Penataan ruangan ini tidak terlepas dari ukuran, furniture dan warna cat yang kamu gunakan pada ruangan tersebut.
Nah dalam artikel ini kita akan membahas kesalahan-kesalahan yang harus di hindari saat menata ruangan. agar kamu tidak melakukan hal tersebut yang akan membuat ruangan menjadi kurang sesuai. Tanpa menunggu lama-lama yuk langsung saja.
Kesalahan dalam pengaturan proporsi
Kesalahan bisa saja terjadi pada saat menata ruangan. hal yang paling sering terjadi adalah masalah dengan proporsi yang tidak sesuai. Proporsi merupakan sesuatu yang sangat penting dalam mendekorasi ruangan interior. Pada dasarnya konsep ini mengharuskan kita untuk meletakan barang-barang agar bisa berhubungan satu sama lain. Artinya setiap komponen pada ruangan interior harus menyatu dan terluhat pas. Ideal nya setiap komponen interior ruangan bervariasai dalam bentuk dan ukuran untuk menjadga hal-hal yang menarik seara visual. Namun harus bisa tetap menjadikan antar komponen menyatu agar ruangan terasa menjadi sartu kesatuan pada konsep desain interior.
Untuk membuat proporsi yang pas sebagian desainer interior membuat rasio emas. rasio emas ini mengatur furniture dengan fungsi estetika yang sangat baik dengan rasio 2:3. Kamu bisa melihat pada gambar di atas. Terlihat pada menja kopi yang memiliki dua pertiga panjang sofa yang lebar nya dua pertiga dari luas karepet. Jadikan ini pertimbangan untuk mencerminkan proporsi di dalam ruangan interior kamu.
Jika kamu merasa bahwa terori dekorasi rumah terlalu rumit untuk kamu terapkan pada ruangan kamu. Kamu bisa menggunakan persepsi kamu untuk menemukan proposi yang sesuai. Pada saat kamu mengatur proporsi ruangan hal yang harus di perhatikan adalah bagaimana pengaturan ini bisa membuat kamu merasa nyaman dan bisa menjadikan ruangan tampak lebih nyaman untuk di lihat. Jika kamu merasa kurang sesuai maka terus lah bermain dengan imajainasi dengan proporsi yang akan kamu terapkan pada desain interior rumah. untuk membantu kamu dalam penataan ruangan ini kamu bisa mencari sumber referensi dari internet untuk mencari gambar-gambar yang sesuai agar penataan menjadi lebih mudah dan bisa sesuai dengan keinginan kamu.
Kesalahan dalam meletakan berbagai furniture rumah
Kebanyakan penataan ruangan yang di lakukan adalah dengan meletakan furniture yang menempel pada tembok. Meskipun cara penataan ini terlihat bagus dan bisa membuat ruangan terasa lebih besar. Ini mungkin tidak salah namun akan membuat ruangan terlihat kurang seimbang. Dengan desain seperti ini juga sangat membatasi jumblah ruangan yang bisa di gunakan.
Pada dasar nya penataan ruangan yang baik adalah tidak menggunakan dinding sebagai pusat perpaduan. Namun seharus nya menciptakan pengelompokan yang di lakukan dengan berbagai furniture yang ada. Mulai lah dengan memilih titik fokus pada ruangan kamu seperti perapian, bebeapa built in atau bisa dengan layar TV yang cukup besar yang bisa membuat pengaturan kamu tertitik ke pusat tersebut.
Pada sebagian besar ruang tamu pastinya akan berpusat di sekitar pengelompokan utama. Namun tidak berarti harus menjadi satu-satunya. Jika kamu memiliki ruangan yang cukup untuk membuat area-area yang memiliki fungsi yang sekuder yang mencolok seperti sudit baca atau meja kerja, atau barang-barang kedalam kelompoknya sendiri. Yang terpenting adalah setiap furniture rumah terasa seolah-olah sengaja di tempatkan untuk bekerja dengan sisa barang-barang di rumah, menjadi selaras dengan barang-barang lain untuk menciptakan nilai estetika yang baik dan nyaman untuk di tempati.
Sumber Referensi : kumparan.com