Hujan Dan Kelembaban
Banyak yang menduga bahwa sinar matahari adalah faktor yang menyebabkan udara di lingkungan tropis basah menjadi sangat panas dan gerah. Padahal ada faktor yang juga penting pengaruhnya yaitu kelembaban udara yang diam karena tidak ditiup angin. Kondisi tersebutlah yang menyebabkan kulit sukar untuk melepaskan panas.
Kelembaban dalam unsur-unsur bangunan terjadi akibat penyusupan air hujan ke dalam material atap dan dinding karena daya kapiler dari bahan itu sendiri. Difusi terjadi karena lapisan bahan bangunan dan kondensasi uap air. Kelembaban ruang yang berlebih menyebabkan penyakit jamur dan lumut berkembang, daya isolasi kalor pada dinding berkurang, ketahanan bangunan berkurang, logam berkarat, kayu membusuk, serta estetika berkurang karena cat yang mengelupas.
Ada hal yang lebih beresiko lagi bagi bangunan-bangunan di dataran tinggi di mana air meresap melalui unsur-unsur bangunan dan membeku sewaktu-waktu terutama pada malam hari. Karena sifat anomali air (volume air membesar setelah membeku) unsur-unsur bangunan tersebut dapat mengalami kerusakan hebat.
Solusi untuk permasalah di atas adalah penerapan dinding kedap air apalagi untuk ruangan yang mudah sekali basah. Penerapan lainnya yang sudah dilakukan nenek moyang kita adalah rumah panggung dengan penambahan umpak berupa batuan khusus. Selain itu juga bisa ditambahkan tritisan untuk mengurangi terpaan air hujan ke dinding.
Saya suka tulisan anda, saya punya yg sejenis mengenai kusen uPVC yang bisa anda kunjungi di Kusen uPVC Indonesia
Saya suka tulisan anda, saya punya yg sejenis mengenai kusen uPVC yang bisa anda kunjungi di Kusen uPVC Indonesia