Hiasan Dinding Atau Ornamen Masjid
Dalam merancang sebuah masjid, seorang arsitek maupun pelaksana pembangunan masjid harus mengikuti kaidah ajaran yang terkandung dalam Al qur”an dan Hadist sebagai agama tauhid. Salah satunya adalah menjauhkan segala bentuk ornamen patung dan lukisan baik manusia maupun binatang.
Beberapa pendapat menyarankan agar ornamen hias sebaiknya digunakan pada dinding bagian luar saja misalnya pada kubah-kubah masjid atau menara di bagian luar. Dengan demikian dari luar masjid tampak indah ,bersih, rapi dan suci. Namun umumnya banyak yang menambahkan ornamen pada interior masjid, baik di tempat mimbar, kolom, balok, dan dinding.
Ornamen masjid biasanya berupa kaligrafi, ukiran maupun tempelan material yang ditujukan sebagai hiasan. Ornamen dapat ditampilkan di dinding maupun menjadi bagian dari anatomi bangunan masjid misalnya ornamen yang ditampilkan pada pintu, jendela, dan sebagainya. Sementara bentuk lengkung , garis, maupun lingkaran yang banyak ditemui pada bangunan masjid merupakan seni ornamen yang dapat memberi cirikhas pada sebuah bangunan masjid.