Furnitur dihadirkan untuk mendukung berlangsungnya berbagai aktivitas manusia di ruang dalam maupun ruang luar, terlebih pada ruang-ruang di dalam sebuah rumah tinggal yang mewadahi kegiatan sehari-hari. Mulai dari aktivitas tidur, duduk, bekerja, istirahat, hingga fungsi penyimpanan ragam peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan pengguna ruang untuk menjalankan aktivitasnya.

Furnitur merupakan unsur penting yang harus dipertimbangkan dalam desain interior sebuah ruang agar faktor estetika dan fungsioanal dapat tercapai secara bersamaan. Bahkan keberadaan furnitur tak jarang menjadi unsur utama dalam memilih, menempatkan  maupun mengolah unsur-unsur ruang yang lainnya. Dengan demikian desain interior sebuah ruang tak sekedar indah tetapi dapat memenuhi fungsinya dengan optimal.

Pemilihan gaya furnitur senantiasa mengikuti tren dan gaya hidup penggunanya. Saai ini tren desain interior tenga dipengaruhi oleh kecenderunagn serba simpel. Para arsitek maupun desainer interior tengah dihadapkan pada masalah lahan yang terbatas, keterjangkauan daya beli konsumen serta perubahan gaya hidup yang mengedepankan fungsionalitas. Ketika aspek fungsional menjadi tuntutan kebutuhan penghuni seperti yang banyak ditemui pada gaya hidup di kota-kota besar, segala sesuatu yang praktis, mudah, menghemat uang, dan juga simpel lebih disukai. Hal inilah yang menjadikan furnitur simpel minimalis lebih disukai.

Desain simpel minimalis berangkat dari pandangan bahwa simpel minimalis adalah jiwa dari desain arsitektur modern. Spirit ini juga banyak ditemui pada perkembangan desain interior. Pada perkembangan awal arsitektur modern, biasanya seorang arsitek akan menangani rancangan interiornya sekaligus sehingga dapat lebih memahami kebutuhan desain secara keseluruhan. Karena harus memenuhi keinginan si pemberi tugas hingga tahap detail inilah maka sisi fungsional menjadi penting untuk dikedepankan.