Elemen Interior
Elemen interior adalah bagian di dalam ruang yang dijadikan alat penilaian atau alat perbandingan melalui tiga cara mengapresiasi suatu ruang interior. Selanjutnya elemen-elemen interior itu dijadikan alat untuk memulai mendesain sebuah ruang. Setidaknya ada 7 elemen yang harus kita pertimbangkan saat mendesain sebuah Elemen Interior ruang.
1. Elemen dinding, kita bisa mengolah beragam jenis dinding mulai dari dinding tembok yang masif, berongga, setengah tinggi, kain yang tipis, tembus pandang, cermin, bergaris kasar, halus dan sebagainya.
2. Elemen lantai mulai dari keramik yang sifatnya dingin, keras, marmer yang mewah, batu alam yang kasar, kayu yang hangat, samapi pada karpet yang lembut.
3. Pad bagian atas ruang kita jumpai elemen langit-langit atau plafon. Plafon bisa dibuat dari bahan gipsum atau triplek yang diberi warna netral putih atau yang diolah dengan warna coklat kayu, bisa berupa kain lembut yang digantungkan bisa pula berupa pergola atau kaca dsb.
Semuanya memilki sifat yang khas yang bisa kita manfaatkan untuk memperkuat fungsi suasana dan harmoni ruang.
4. Elemen furnitur mencakup semua jenis perabot mulai dari kayu, sofa, dengan ragam dan bentuknya. Mulai dari yang ramping, berat, tinggi, rendah, lebar,sempit, sampai pada ragam jenis meja, lemari, dan perabot lain yang ada dalam ruangan kita.
5. Elemen estetis dan aksesori pada ruangan seperti hiasan meja, dinding, dan sebagainya juga turut menentukan. Aksesori sangat dekat dengan ketiga prinsip desain yaitu dekat dengan fungsi ruang, suasana ruang yang ingin diciptakan, dan harmoni yang terangkat dalam ruang.
6. Elemen warna tidak kalah pentingnya yang lebih dekat kepad prinsip-prinsip desain kedua yakni suasana ruang. Warna sangat penting digunakan untuk memainkan suasana ruang, cerah, dingin, gembira, tenang, energik dan sebagainya.
7. Elemen terakhir yaitu cahaya. Elemen Cahaya yang juga biasanya banyak dimainkan saat digunakan untuk membentuk suasana ruang romantis, hangat, ceria, segar dan seterusnya.