Besaran Dan Bukaan Jendela Menurut Pandangan Arsitektur
*Besaran Jendela :
Menentukan besaran jendela sebaiknya disesuaikan dengan fungsi bangunan, lokasi, dan kebutuhan. Untuk itu diperlukan beberapa pertimbangan sebagai berikut:
- Apabila jendela-jendela tersebut dipakai sebagai alat untuk meninjau lokasi seperti pada bangunan pantau , diperlukan jendela yang berukuran besar di seluruh sisi dinding bangunan agar dapat leluasa melihat sekeliling lokasi dari dalam bangunan.
- Lokasi bangunan: pertimbangkan lokasi bangunan yang ada. Lokasi yang terletak di area pegunungan atau yang memiliki view pantai yang indah memerlukan jendela yang besar. Ini dimaksudkan agar arah pandang dari dalam ke luar bangunan tidak terganggu. Bangunan apartemen juga sering didesain dengan jendela yang besar agar diperolah view yang bagus dan pencahayaan yang baik. Hindari penggunaan jendela-jendela yang besar yang menghadap ke arah barat karena cahaya infrared akan mempengaruhi suhu udara di dalam bangunansehingga ruangan akan terasa panas.
* Bukaan Jendela :
Dalam perencanaan suatu bangunan sebaiknya posisi jendela terbuka ke luar dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut :
- Terhindar dari masuknya debu ke dalam bangunan dengan leluasa karena ada penghalang dari daun jendela.
- Kegiatan membuka dan menutup jendela akan lebih leluasa.
-Terhindar dari tampias air hujan khususnya saat terjadi hujan beserta angin.
- Kondisi ruang dalam lebih stabil.