Bentuk dan Ukuran Furnitur
Pada funitur simpel minimalis, bentuk furnitur cenderung didominasi oleh bidang kotak berupa kubusatau persegi panjang. Sesekali terdapat bidang bulat atau lengkung yang biasanya muncul karena faktor ergonomi. Pada elemen bentuk ini tampilan yang ditonjolkan adalah penampilan yang bersih , polos, dan jujur. Hal ini terlihat dari tidak adanya tampilan-tampilan profil kayu, baik di rangka maupun badan furnitur. Bentuk-bentuk tak lazim seperti bentuk miring, segitiga, maupun segi banyak biasanya ditemui di ruang pasif. Ruang pasif yang dimaksud adalah ruang-ruang yang biasanya tidak dimanfaatkan atau terbuang seperti ruang di bawah tangga, bentuk dinding yang tidak siku, dan sebagainya.
Ukuran sebuah furnitur sangat dipengaruhi oleh faktor ergonomi dan besaran ruang yang tersedia . Hal ini terkait dengan fungsi aktivitas yang diwadahi oleh furnitur tersebut. Faktor ergonomi yang dimaksud adalah standar ukuran yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dalam melakukan aktivitasnya . mengingat ukuran tubuh manusia di Indonesia pada umumnya , standar ergonomis di Indonesia lebih kecil dibanding standar yang berlakudi Eropa – Amerika yang penduduknya memiliki badan beruuran besar.
Secara garis besar kegiatan fungsional manusia terbagi menjadi tiga :
* Kegiatan fungsional individu misalnya duduk di kursi, mandi, dan lain-lain
* Kegiatan fungsional bersama : misalny rapat, bermain,makan, dan lain-lain
* Kegiatan multifungsi biasanya berupa kegiatan yang dialih fungsikan misalnya dari ruang tamu menjadi ruang tidur, ruang rapat menjadi ruang makan dll.