Arah Vertikal dan Horisontal Fasade
Terciptanya sebuah bentuk bangunan yang bernilai estetis tidak terlepas dari adanya keharmonisan antara bentuk fasade bangunan itu sendiri dengan elemen-elemen arsitektur penyusun konfigurasi fasade. Elemen penyusun konfigurasi fasade terdiri dari dua jenis yaitu elemen konfigurasi vertikal dan elemen konfigurasi horisontal.
Dalam membuat desain sebuah rumah, perlu mempertimbangkan lebar bangunan yang akan dibuat . Jika bangunan tersebut mempunyai ukuran yang cukup lebar maka perlu diciptakan elemen penyeimbang konfigurasi fasade berupa bentuk-bentuk yang memanjnag / menjulang ke atas, namun jika ukuran site yang tersedia tidak lebar maka harus disiasati dengan membentuk bentuk – bentuk yang berjajar horisontal agar bangunan tidak berkesan menjulang atau sempit.
Elemen fasade yang dapat dibentuk memanjang vertikal antara lain pintu, jendela, bukaan ruang, kolom, dan ornamentasi vertikal. Untuk elemen fasade yang bisa membentuk horisontal antara lain pintu, jendela, elemen-elemen bukaan ruang, balok, dinding, dinding menerus, dan lain-lain. Untuk mengantisipasi kesan menjulang pada bangunan dapat diimbangi dengan permainan garis-garis dan bidang horisontal berwarna netral (putih) pada fasade .