5 Jenis Tanaman Pagar Untuk Halaman Rumah
Jenis pagar yang paling ramah lingkungan adalah pagar hidup alias pagar tanaman. Dengan pagar jenis ini, niscaya biaya pembuatannya pun lebih hemat. Pagar juga bisa tahan lebih lama, tidak retak, tidak patah, dan tidak berkarat, selama pemilik rumah bisa merawat pagarnya.
Pagar hidup memang sudah semakin jarang digunakan. Bisa jadi karena kurang mampu melindungi rumah, sehingga pemilik lebih senang menggunakan pagar tembok yang tinggi. Atau juga karena tingkat kesibukan yang tinggi, sehingga dikhawatirkan tidak bisa merawat tanaman dengan baik. Padahal, pagar tanaman bisa menambah resapan air dan membantu membersihkan udara.
Bagi Anda yang berminat memiliki pagar tanaman, berikut ini jenis-jenis tumbuhan yang biasa digunakan sebagai pagar hidup.
1. Teh-tehan
Tumbuhan ini memang sekilas mirip denga teh, karena termasuk tanaman semak. Tanaman ini juga banyak ditumbuhkan untuk kemudian dipangkas dengan beragam bentuk, mulai bentuk kotak standard, bulat, spiral, sampai aneka binatang. Tanaman ini memang sangat mudah dibentuk dan bisa melindungi rumah dengan penanaman yang cukup rapat. Perawatan tanaman ini cukup mudah, cukup dengan disiram secukupnya setiap hari.
2. Duranta repens (pangkas)
Tanaman ini kerap disebut juga dengan Anak Nakal. Duranta repens sangat mudah tumbuh dan sering kita temui di halaman rumah atau taman umum. Umumnya memang digunakan sebagai tumbuhan pembatas ground cover dan hanya setinggi 20cm-an. Duranta repens terdiri atas 2 warna, warna hijau dan hijau kekuningan. Kelemahannya adalah jika sudah tumbuh lebih dari 75 cm, maka bagian bawah tidak lagi bercabang dan berdaun, jadi terkesan ada lubang di pagar. Untuk memperbanya, bisa dengan stek.
3. Bunga soka
Bunga soka juga lebih banyak digunakan sebagai hiasan taman. Padahal, bunga ini akan sangat cantik jika dijadikan pagar dengan bunga-bunganya yang berwarna merah. Soka juga termasuk tumbuhan perdu dan mudah dipangkas. Soka perlu disiram secara rutin dan diberi kompos paling tidak sebulan sekali. Tambahkan vitamin jika mulai enggan berbunga
4. Beluntas
Beluntas selain bisa dijadikan obat-obatan herbal dan jamu, juga bisa dimanfaatkan sebagai pagar pekarangan rumah. Tanaman ini bisa tumbuh bahkan tanpa perawatan khusus. Namun, untuk memiliki tampilan yang rapi, perlu dipangkas setidaknya sebulan sekali.
5. Bunga sepatu
Selain bunga soka, tanaman berbunga yang bisa dijadikan pagar hidup adalah tumbuhan bunga sepatu. Tanaman ini juga menyukai sinar matahari. Pemupukan dengan pupuk kandang atau kompos dilakukan sebulan sekali dengan takaran 200 gr/tanaman. Untuk memperbanyak atau mengembangbiakkannya, bisa dilakukan dengan pencakokan. Pada awal tanam, siapkan lubang sedalam 20 cm.
Manakah yang Anda pilih sebagai tanaman pagar? Jangan lupa juga bahwa tanaman yang rimbun dan perdu akan mengundang beberapa jenis binatang untuk bersarang, seperti ulat dan ular. Jadi, pastikan Anda selalu melakukan ‘razia’ rutin pada pagar tanaman tersebut. Selamat berkebun!